KEGELISAHAN MENINGGALKAN KARIR
Ditulis Oleh Teguh Supriyanto

Sahabat, Kegelisahan untuk segera mencapai suatu keberhasilan yang belum nampak pasti membuat kita dalam suatu kondisi bagaimana untuk memutuskan pilihan, apakah kita harus setia dengan rutinitas karir atau pekerjaan yang membuat kita tersiksa karena atasan atau kondisi kerja yang melemahkan kita atau suatu keputusan untuk segera meninggalkan karir / Pekerjaan yang melemahkan kita tersebut.

Tentunya hal yang paling berat kalau kita harus memutuskan meninggalkan pekerjaan / karir yang sudah lama kita lakoni, bagi yang sudah berkeluarga terlintas ke khawatiran bagaimana membiayai anak dan istri nya. Bagi yang sudah memutuskan untuk berhenti dalam karir atau pekerjaan segeralah memulai dalam suatu perjalanan karir yang menguatkan.

”Setiap pemberhentian adalah awal dari perjalanan berikutnya; dan Setiap pintu keluar adalah pintu masuk ke ruangan yang lain” (Mario Teguh)

Perjalanan karir kita adalah sebuah proses perpindahan dari satu pemberhentian ke pemberhentian berikutnya. Kita hanya akan segera sampai, bila kita menyegerakan sebuah pemberangkatan untuk setiap pemberhentian.

Mereka yang mencapai hasil yang banyak dan yang besar dan yang tinggi, adalah mereka yang berhenti saat mereka harus berhenti - tetapi yang segera memulai lagi.

Sebaliknya, mereka yang lambat dalam mencapai haknya untuk berhasil, adalah biasanya orang-orang yang memperlakukan tempat-tempat berhenti – sebagai pemberhentian, atau bahkan betul-betul sebagai penghentian.

Padahal, sebuah tempat berhenti adalah tempat transisi antara satu perjalanan ke perjalanan berikutnya. Di pemberhentian itu lah kita harus membangun kesiapan yang lebih baik bagi perjalanan berikutnya.

Itu sebabnya, kita – Anda dan saya, dianjurkan untuk membuat tempat-tempat berhenti yang terukur dan teratur. Ternyata, orang-orang yang sering berhenti, justru adalah orang-orang yang lebih berhasil daripada mereka yang bekerja tanpa henti; asal yang sering berhenti itu – langsung segera memulai lagi dengan kualitas semangat dan kemampuan yang lebih terperbaiki.

Tugas kita, sebetulnya adalah menghubungkan awal dari sebuah perjalanan, ke akhir dari perjalanan itu - dengan kualitas perjalanan yang sebaik-baiknya; agar akhir dari perjalanan itu menjadi awal bagi perjalanan berikutnya yang lebih mendekatkan kita kepada kecemerlangan dan kemuliaan hidup yang kita tuju.

Maka, janganlah pernah Anda merasa sudah sampai. Dan segera putuskan Anda akan menjadi Apa dan Jadilah yang terbaik

BE THE BEST AT WHAT YOU DO
Jadilah yang terbaik dalam yang Anda lakukan

Bila Anda tidak ingin menjadi yang terbaik,
lalu Anda ingin menjadi apa?

Masa depan Anda bergantung kepada penggunaan terbaik dari kemampuan Anda, bukan pada kesalahan Anda di masa lalu atau pada keraguan Anda tentang masa depan.

Masa depan Anda bergantung kepada kekuatan Anda,
bukan pada masalah-masalah Anda.

Dan,
bahwa masa depan Anda bergantung pada keberhasilan Anda,
bukan pada kegagalan Anda.
(Mario Teguh Super Note)




Back to Articles Menu

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites